Modul 1
Jurusan :
S-1Ilmu Perpustakaan
Nama Matakuliah :
Psikologi Perpustakaan
No.Sandi MK. :
NKPS 611
SKS/JS :
3/3
Hari/Jam :
Kamis / 10-12
Ruang :
D8.203
Dosen : Drs. Mochammad
Asrukin, M.Si. (2187)
Konsep Psikologi dan Perpustakaan
Psikologi
Berasal dari bahasa latin, yaitu : Psychology; gabungan dari kata psyche dan logos.
Kata
Psyche berasal dari kata Yunani ???? yang berarti nafas kehidupan.
Dalam mitologi yunani, psyche digambarkan sebagai seekor kupu – kupu. Dia
menjadi istri Eros, dewa cinta ( yang oleh bangsa Romawi dinamakan cupid )
Psyche : Jiwa
Logos : Ilmu pengetahuan /
Kajian
Jiwa menurut Ki Hajar Dewantara :
1.
Daya yang sebabkan hidupnya manusia
- Sebabkan manusia dapat berpikir, berperasaan, berkehendak
- Sebabkan manusia mengerti / sadar tentang apa yang dilakukannya
Pengertian
psikologi dalam persepektif islam / qur’ani :
- Imam Ghazali ( 10599 – 1111 M ) menamai ilmu tersebut sebagai :
‘ilm al-nafs ( ilmu jiwa ) atau ‘ilmu al-muamalah ( ilmu tentang jiwa atau
tingkah laku ).
- Al Quran menggunakan istilah nafs dalam beberapa konotasi. Nafs
berkaitan dengan : ruh, qalb ( hati ), ‘aql ( akal ), tafkir ( pemikiran
), fikrah ( gagasan ), suluk ( tingkah laku ), tasharuf ( perilaku ), dll.
Menurut
Gerungan, Psikologi adalah :
- Ilmu yang sempit daripada ilmu jiwa
- Bertolak secara ilmiah
- Diperoleh secara sistematis melalui metode ilmiah modern dan
terkontrol
- Ilmu jiwa belum tentu psikologi dan Psikologi senantiasa ilmu
jiwa
Rafy, YA ( 2004 ) : Ilmu yang mempelajari proses – proses
mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses – proses mental dan perilaku
itu sendiri.
Atkinson, RL., dkk ( 11th ed ) : Ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku dan proses mental.
W. Wundt : Ilmu tentang kesadaran manusia.
Woodworth & Marquis : Ilmu tentang aktifitas –
aktifitas manusia ( motorik, kognitif, emosional )
Branca, Sartain, Watson : Ilmu tentang tingkah laku
manusia.
Morgan & Hilgard : Ilmu tentang tingkah laku manusia
dan hewan.
Psychology
as Science : karena psikologi memiliki :
- Objek tertentu
- Sebagai science, objeknya konkrit dan real, dapat diamati,
diukur, dan dicatat. Yaitu : perilaku, bukan jiwa karena abstrak.
- Objek materialnya : Manusia
dewasa, normal dan beradab.
- Objek formalnya : Proses
mental dan perilaku
- Ciri objek studi : Dapat
diobservasi, variatif (kognitif, afektif, psikomotor), sederhana dan
kompleks, disadari dan tidak disadari, testable (untestable + mystical
explanation), verivikatif.
- Metode pendekatan / penelitian
- Sistematika
- Riwayat / sejarah
Psychology
as science behavior :
1.
Overt behavior ( tampak ) -> makan
2.
Covert behavior ( tak tampak ) ->
fantasi
3.
Reflektif ( spontan )
4.
Non reflektif ( disadari / terkontrol
[dapat diubah/dibentuk] )
Ruang
lingkup psikologi as science
1.
Psikologi umum : psikologi yang menyelidiki
dan mempelajari aktifitas psikis manusia yang tercermin dalam tingkah laku pada
umumnya, dewasa, normal dan berbudaya. Psikologi umum bertugas mencari dalil –
dalil yang berlaku umum.
2.
Psikologi khusus : psikologi yang menyelidiki
dan mempelajari segi – segi khusus dari aktifitas psikis manusia.
·
Psikologi perkembangan : Psikologi
yang pelajari memperkembangan psikis dari bayi sampai dengan lanjut usia.
·
Psikologi sosial : Psikologi yang mempelajari
dalam hubungan dengan situasi sosial
·
Psikologi pendidikan : Psikologi yang mempelajari
aktifitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.
·
Psikologi Kepribadian, Psikologi
Kriminal, Psikologi perusahaan, psikopatologi dan sebagainya.
Fenomena
psikologi khusus : parapsikologi
Parapsikologi
adalah ilmu yang meneliti dan mempelajari gejala – gejala atau data – data ajaib
/ gaib . ( Misalnya : ramalan, telepati, melayang diatas tanah ), data
– data ini disebut data paranormal atau gejala – gejala paranormal. Hal
tersebut diteliti secara khusus oleh ilmu pengetahuan yang disebut
parapsikologi. Istilah ini mulai dipakai oleh M. Dessoir di akhir abad 19. Para ahli
ilmu pengetahuan telah meneliti gejala – gejala paranormal dari segi ilmiah.
Parapsikologi dipandang dari segi psikologi empris (termasuk metode
eksperimental) dan objeknya adalah gejala – gejala paranormal. Para berarti
disamping, gejala paranormal adalah gejala – gejala yang terjadi disamping
gejala – gejala yang normal berdasarkan tinjauan pikiran yang wajar.
Parapsikologi menghendaki agar gejala – gejala yang gaib pada manusia diteliti
secara ilmiah, objektif, dan tidak memihak.
Terdapat pembagian gejala Psikologi, yaitu : Normal
dan A-normal. Gejala A-normal terdiri gejala Abnormal ( Pathopsikologi
), gejala supranormal-subnormal ( psikologi khusus ), dan gejala paranormal (
parapsikologi ).
Parapsikologi
mempelajari :
1. Gejala -gejala yang terjadi tanpa menggunakan indera
manusia yang wajar
2. Perubahan – perubahan yang bersifat fisik tanpa
menggunakan kekuatan badan, namun disebabkan oleh psyche manusia.
Fungsi Psikologi sebagai Ilmu
·
Menjelaskan; yaitu
mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya
penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
·
Memprediksikan;
yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana dan mengapa tingkah
laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, presdiksi atau estimasi
·
Pengendalian;
yaitu mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
Perwujudannya berupa tindakan atau treatment
Pendekatan Psikologi
Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang
berbeda–beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu :
·
Pendekatan Neurobiological
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem
syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat
dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan
proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental.
·
Pendekatan
Perilaku
Menurut pendekatan ini tingkah laku pada dasarnya adalah respon atas stimulus
yang datang. Secara
sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus –
Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama
sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J. B Watson kemudian dikembangkan oleh
banyak ahli, seperti Skinner, dan melahirkkan banyak sub aliran
·
Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana
individu ( Organisme ) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan dan
menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah
sebagai berikut S – O – R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses
mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang
·
Pendekatan Psikoanalisa
Pendekatan ini dikembangkan oleh Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu
sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar dan sewaktu – waktu akan menuntut
untuk dipuaskan
·
Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan ini lebih memperhatikan pada pengalaman subjektif individu karena
itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan
dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut
kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang
selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.